Langsung ke konten utama

Postingan

Teori Produsen dan Fungsinya

PERILAKU PRODUSEN Teori Produsen dan Fungsinya             produksi dapat kita lihat dimana saja,Yang dimaksud dengan teori produksi adalah kegiatan yang membuat barang-barang,produksi juga sangat berkaitan dengan nilai guna suatu barang. Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal: Produksi jangka pendek Dalam membahas teori produksi kita perlu membedakan pengertian jangka panjang dan jangka pendek.Jangka pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi.Produksi dalam jangka pendek bararti terdapat satu factor produksi yang bersifat tetap,sedangkan factor produksi yang lainnya bersifat variable(berubah-ubah).produksi dalam jangka panjang berarti semua factor produksi yang digunakan bersifat variable(berubah-ubah). Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis
Postingan terbaru

TEORI PERILAKU KONSUMEN

TEORI PERILAKU KONSUMEN Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah ( ceteris paribus ). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya. A. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Pendekatanuntuk mempelajariperilakukonsumen dalam mengkonsumsi suatu barang: 1.Pendekatan Kardinal 2.Pendekatan Ordinal Asumsi: Konsumen bersikap rasional , Dengan anggaran yang tersedia, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya dari barang yang dikonsumsinya. 1.) Pendekatan Kardinal Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan Terjadi hukum The law of deminishing Marg

recoveries

# Penjelasan arti dan istilah tersebut akan diuraikan sebagai berikut: a.   Subrogasi adalah hak yang timbul akibat Penjamin telah memberikan penggantian sejumlah uang kepada Penerima Jaminan (Obligeel) karena Terjamin (Principal) tidak dapat menyelesaikan kewajibannya kepada Penerima Jaminan (Obligee), yang besarnya sama dengan ganti rugi/klaim yang dibayar oleh Penjamin. Atau dengan kata lain : pengalihan hak tagihan yang semula dimiliki oleh Penerima Jaminan (Obligee) kepada Penjamin  sebagai konsekuensi pembayaran klaim. b. Prinsip Indemnity adalah  sebagai kompensasi keuangan yang pasti dan cukup untuk mengembalikan posisi keuangan Tertanggung setelah peristiwa kerugian, sama dengan posisi keuangan sesaat sebelum terjadinya peristiwa kerugian tersebut. Hal yang mendasar adalah bahwa Penjamin/Penanggung berhak atas indemnity tapi tidak boleh lebih dari besarnya klaim yang dibayarkan. Subrogasi membolehkan Penjamin/Penanggung menggantikan kedudukan Penerima Jaminan/Tertangg

indeks harga & Inflasi

A. Indek Harga 1. Pengertian Angka Indek Angka indek merupakan suatu konsep yang dapat memberikan gambaran tentang perubahan-perubahan variabel dari suatu priode ke periode berikutnya. Dengan demikian angka indek dapat diartikan sebagai angka perbandingan yang perubahan relatifnya dinyatakan dalam bentuk prosentase (%) terhadap yang lain. 2. Peranan angka indek dalam ekonomi     Indek harga dalam ekonomi mempunyai peranan antara lain : • Dapat dijadikan standar/pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu. • Indek harga merupakan petunjuk/indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi secara umum. • Indek harga pedagang besar dapat memberikan gambaran/trend dalam perdagangan. • Indek harga konseumen dan indek biaya hidup dapat digunakan sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya. • Indek harga yang dibayar/diterima petani dapat menggambarkan apakah petani semakin makmur atau tidak. • Indek harga dapat dijadikan

Job Evaluation Methods Chap.13

Job Evaluation Methods There are three basic methods of job evaluation: (1) ranking, (2) classification, (3) factor comparison. While many variations of these methods exist in practice, the three basic approaches are described here. Job Ranking Perhaps the simplest method of job evaluation is the ranking method. According to this method,   jobs are arranged from highest to lowest, in order of their value or merit to the organization. Jobs also can be arranged according to the relative difficulty in performing them. The jobs are examined as a whole rather than on the basis of important factors in the job; and the job at the top of the list has the highest value and obviously the job at the bottom of the list will have the lowest value. Jobs are usually ranked in each department and then the department rankings are combined to develop an organizational ranking. The following table is a hypothetical illustration of ranking of jobs. Jobs According to the Ranking Method Rank Monthly

Manajemen SDM

Kuliah Minggu Pertama KULIAH                      :   MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DAN                                          HUBUNGAN MANAJERIAL JUMLAH SKS             :   3 JAWAL KULIAH       :   10.30 – 13.00 Globalisasi Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM)       Globalisasi bisnis terus tumbuh karena adanya pengaruh-pengaruh seperti perubahan populasi, ketergantungan ekonomi, perserikatan regional (NAFTA, AFTA, CLC, EU), dan kompetensi komunikasi global.       Organisasi yang menjalankan bisnis secara internasional mungkin berkembang dari organisasi yang terlibat dalam aktivitas impor dan ekspor, menjadi perusahaan multinasional, berubah menjadi organisasi global. Impor dan ekspor : menjual dan membeli barang dan jasa dengan organisasi-organisasi di negara-negara lain. Perusahaan multinasional : sebuah organisasi yang memiliki unit-unit operasi yang berlokasi di negara-negara asing. Organisasi global : sebuah organisasi yang memiliki unit-unit perusahaan di beberapa negara