Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Teori Produsen dan Fungsinya

PERILAKU PRODUSEN Teori Produsen dan Fungsinya             produksi dapat kita lihat dimana saja,Yang dimaksud dengan teori produksi adalah kegiatan yang membuat barang-barang,produksi juga sangat berkaitan dengan nilai guna suatu barang. Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal: Produksi jangka pendek Dalam membahas teori produksi kita perlu membedakan pengertian jangka panjang dan jangka pendek.Jangka pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi.Produksi dalam jangka pendek bararti terdapat satu factor produksi yang bersifat tetap,sedangkan factor produksi yang lainnya bersifat variable(berubah-ubah).produksi dalam jangka panjang berarti semua factor produksi yang digunakan bersifat variable(berubah-ubah). Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis

TEORI PERILAKU KONSUMEN

TEORI PERILAKU KONSUMEN Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah ( ceteris paribus ). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya. A. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Pendekatanuntuk mempelajariperilakukonsumen dalam mengkonsumsi suatu barang: 1.Pendekatan Kardinal 2.Pendekatan Ordinal Asumsi: Konsumen bersikap rasional , Dengan anggaran yang tersedia, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya dari barang yang dikonsumsinya. 1.) Pendekatan Kardinal Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan Terjadi hukum The law of deminishing Marg

recoveries

# Penjelasan arti dan istilah tersebut akan diuraikan sebagai berikut: a.   Subrogasi adalah hak yang timbul akibat Penjamin telah memberikan penggantian sejumlah uang kepada Penerima Jaminan (Obligeel) karena Terjamin (Principal) tidak dapat menyelesaikan kewajibannya kepada Penerima Jaminan (Obligee), yang besarnya sama dengan ganti rugi/klaim yang dibayar oleh Penjamin. Atau dengan kata lain : pengalihan hak tagihan yang semula dimiliki oleh Penerima Jaminan (Obligee) kepada Penjamin  sebagai konsekuensi pembayaran klaim. b. Prinsip Indemnity adalah  sebagai kompensasi keuangan yang pasti dan cukup untuk mengembalikan posisi keuangan Tertanggung setelah peristiwa kerugian, sama dengan posisi keuangan sesaat sebelum terjadinya peristiwa kerugian tersebut. Hal yang mendasar adalah bahwa Penjamin/Penanggung berhak atas indemnity tapi tidak boleh lebih dari besarnya klaim yang dibayarkan. Subrogasi membolehkan Penjamin/Penanggung menggantikan kedudukan Penerima Jaminan/Tertangg

indeks harga & Inflasi

A. Indek Harga 1. Pengertian Angka Indek Angka indek merupakan suatu konsep yang dapat memberikan gambaran tentang perubahan-perubahan variabel dari suatu priode ke periode berikutnya. Dengan demikian angka indek dapat diartikan sebagai angka perbandingan yang perubahan relatifnya dinyatakan dalam bentuk prosentase (%) terhadap yang lain. 2. Peranan angka indek dalam ekonomi     Indek harga dalam ekonomi mempunyai peranan antara lain : • Dapat dijadikan standar/pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu. • Indek harga merupakan petunjuk/indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi secara umum. • Indek harga pedagang besar dapat memberikan gambaran/trend dalam perdagangan. • Indek harga konseumen dan indek biaya hidup dapat digunakan sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya. • Indek harga yang dibayar/diterima petani dapat menggambarkan apakah petani semakin makmur atau tidak. • Indek harga dapat dijadikan